Hello guys, aku mau cerita nih, ttg kesanku selama pendidikan di Jakarta selama ODPnya, maupun tentang apa saja yang kualami disana. let's check it out
tanggal 4 April sampai 13 Juni 2012 adalah masa yang bisa dibilang sebentar, bisa juga dibilang lama. sebentarbagi yang punya uang dan tujuannya masih banyak yang belum terjamah, serta masih ingin lama lagi dengan temen dan lama bagi yang menempuh pendidikan yang itu-itu aja.
Setelah teken kontrak IST dengan BNI pusat, waktu itu saya diantar kedua orang tua. Dari stasiun Gambir saya bisa melihat dengan jelas tugu Monas yang menjulang. waktu itu masih subuh, stasiun sudah cukup ramai, tukang ojek berebut menawarkan jasanya, kendaraan di sekitar stasiun pun cukup menimbulkan bunyi klakson yang bersahutan. hmm.. ini to Jakarta.
Selesai mandi dll kami bertiga bersiap menuju BNI Slipi, tempat HRDnya. kami berangkat dengan Taxi BlueBird yang terkenal cukup aman, tidak tipu-tipu. Untungnya masih pagi, jadi saya tidak sempat melihat kemacetan Jakarta, Alhamdulillah. selesai semua urusan tanda tangan kami diberitahu bahwa nantinya pelatihan di ONL, Jl. Lada no. 1 atau depan persis stasiun Kota. Kami coba bebarengan naik busway ksana. namun ditengah perjalanan kakak sepupu Bela memberi saran agar kami mencari kost di daerah Ahmad Jaiz saja, jangan di Jl. Gajah Mada, karena daerah tsb cukup terkenal sbg daerah merah, atau sarang PSK. Whew..
Kostku terletak di daerah Tenabang II (Tanah Abang II), dekat dengan pusat perbelanjaan Tanah Abang. menuju kostku masih masuk gang lagi, lupa namanya. kost Mbak Nita. harga sewa kamar sebulan Rp. 550.000,-, cukup membelalakkan mata untuk saya yang pertama kali kost di tempat semahal itu. di Jogja saja Rp. 175.000,- sudah cukup mahal, apalagi harga sekian, dengan kamar ukuran 2x3 dari triplek. untuk berjalanpun terdengar sampai mana mana. tapi kost tsb cukup bersih, lingkungannya standar Jakarta, saat masuk ke gang dari jalan utama kanan kiri selokan yang bau tapi tidak menyengat, sempit hanya bisa dilalui motor, diatas selokanpun masih dibangun kios kecil untuk jualan rokok, aqua serta jajanan anak kecil. bila ada motor lewatpun harus berhenti sebentar kalo nggak mau masuk selokan, takutnya ke"jawil" stang motor. hihi.. kesimpulannya, Jakarta banget deh.
setiap hari PP naik angkot 08 jurusan kota, dengan Rp. 2500 - 3000 rupiah, turun di seberang Bank Mandiri, lalu musti nyeberang 2x baru sampai ke ONL, atau ikut memutari daerah Kota agar sampai depan ONL langsung, tentu saja berhadiah bau-bau sampah Jakarta yang menyengat.Aaargh.. Angkot di Jakarta sebutannya adalah BEMO. setahuku bemo itu punya Mandra, adek si Doel anak sekolah deh. tp saya jd terbiasa menyebutnya bemo. Naik Bemo disana sudah seperti naik Roller Coaster darat. rambut yang sudah disisir sepertinya harus ditata ulang saat turun. siang sedikit saja jalanan sudah rame luar biasa, penuh sesak, belum lagi angkot harus ngetem. tak heran kita terkadang naik taxi untuk mengejar waktu.
Sepulang dari "sekolah", terkadang saya bersama Bella, atau Jasjus, teman sekost sayah, mampir dulu ke Gajah Mada Mall, sekedar jalan-jalan atau nonton :p Mall yang cukup strategis bagi kendaraan yang saya bisa tumpangi, yaitu 08 tercinta. naik Bemo atau angkot menuju pulang kadang bikin stress. sudah capek pulang kerja malem, masih saja macet, kadang hujan. macet karena nggak ada yang mau ngalah, terutama angkot. jalan besar yang menghubungkan Harmoni dan Mall taman Anggrek adalah perempatan yang paling parah kemacetannya. pernah waktu itu angkot saya sampai berbunyi "jeduk" karena ternyata ada mobil Xenia yang menatap bodi belakang angkot saya dan langsung peyok. lalu apa yang terjadi? pada diam aja, g ada yg protes atau jalanan bakal semakin macet. Anda pun harus bersiap masker penutup hidung atau mulut agar asap atau bau-bau menyengat bisa terfilter.hehe. sesampai Tanah abang II kamipun kadang mampir ke warung padang favorit untuk makan malam, bila dari sekolah tak diberi tentunya, atau pulang sore.
oke. sekian kesan pertama saya. masih byk cerita sy ttg jakarta. nanti deh aku ulas lagi
oke. sekian kesan pertama saya. masih byk cerita sy ttg jakarta. nanti deh aku ulas lagi
Jakarta, selalu jadi magnet. Btw, ngeblog lagi dong
BalasHapus