"Bangun tidur langsung ngemil", itulah statusku malem ini. Ya! aq capek banget, siang tadi abis berkunjung ke museum yang terletak di Boyong, Kaliurang. Tak sempat makan ketiga. Perjalanan dari Kaliurang KM 5 kesana cukup lama, yakni memakan waktu sekitar 2 jam. Pertama, karena kami harus saling tunggu-menunggu teman yang ambil kamera, kedua, harus menunggu teman yang menambalkan bannya, karena dikabarkan bocor. dan mereka adalah orang yg sama ;p dan ketiga, karena harus menunggu kami, separo tim yang sedang ingin mencari durian dan akhirnya malah tertarik menonton pertunjukan tari "Dayakan". LOL!
Ullen Sentalu namanya. Sama seperti judul kali ini. Museum unik yang kami kunjungi kali ini cukup tersembunyi letaknya. Aq yang sudah hampir 5 tahun berada di Jogja saja baru kali ini mengetahuinya. dengan tiket seharga Rp 15.000,- dikalikan 8 orang, kamipun masuk. Ya! selalu saja 1 orang tak bisa ikut. meraka adalah teman-teman KKN ku dulu. Alhamdulillah kami masih diberi kekompakan untuk berkumpul kembali disela-sela kesibukan kami yang banyak juga tentunya. Dari luar, tak kelihatan besar rupanya. tapi cukup membuat penasaran orang dengan melihat pintu masuknya. sayang, aq tak sempat memotonya.
Pertama masuk, cukup indah tempatnya. didesain khusus khas keraton mungkin, karena pertama yang terlihat adalah benda-benda keraton.
Ya... Pelajaran hari ini, mengetahui silsilah keluarga keraton.
Dipandu oleh mbak "...", aaargh!! kenapa aq jadi lupa begini.. kami yang ber-13 mendengarkan dengan seksama penjelasan dari mbak S. kenapa mbak S? karena kalo mbak X terkesan seperti tersangka. hehe... ber-13 terdiri dari kami dan rombongan lain. satu keluarga sepertinya. mulai dari pertama kenapa nama museum ini Ullen Sentanu. sebaiknya tak saya ceritakan secara mitos ya, karena saya tak pandai mengingat. dan buat apa mengingat, toh Ullen Sentalu ini sudah ada websitenya. heheheh..
Selain putri Nurul, juga menceritakan tentang Hengky. Adalah panggilan Sri Sultan Hamengkubuwono IX dari teman-temannya sewaktu beliau studi di Belanda. Beliau begitu hebat, Aq sebelumnya pernah menceritakan kerendahan hati serta wibawa beliau. selain sangat kejawen, beliau juga orang yang modern. Banyak sekali cerita tentang beliau yang membuatku berdecak kagum serta menumbuhkan rasa kenegaraanku (jiyeee). Selain orang-orang keraton Jogja, diceritakan pula beberapa tokoh kasunanan Solo. Salah satunya adalah Raja yang mempunyai istri 41 (empat puluh satu) dan sementara sudah menciptakan 63 gol. eh, anak. beliau raja yang Loyal. lupa lagi namanya. berperawakan tinggi besar, dengan perut buncit alias gendut. selain loyal, beliau juga raja yang paling memperhatikan rakyatnya. negara mengalamai masa keemasan selama dipimpin beliau. Sebetulnya, masih banyak tokoh-tokoh keraton yang diceritakan, saking banyaknya, sampai lupa mengingatnya. terbukti dengan nama mbak pemandunya saja sudah lupa. *ketok jidat*.
Selanjutnya masuk ke ruangan yang menceritakan tentang batik. "all about batik". dan akuuu sukaaa... (nyanyi gaya band yang ituh) ada beberapa motif batik yang ternyata masing-masing mempunyai arti serta historis sendiri. Motif parang, untuk kecerdasan misal, atau .. atau... haduh,, lupa lagi. *dHeeNk!!* yang jelas kalo kamu sedang menikah, jangan pakai batik dengan motif parang, karena bisa mengakibatkan peerang-perang tak jelas di tumah tangga :) Untuk masuk ke keraton dengan pakaian batik, ada aturannya. ada batik-batik tertentu yang tak boleh dipakai masyarakat umum. Batik untuk sultan pun berbeda, yakni batik parang besar, yang berukuran sampai 15 cm. kalau kamu mau masuk ke keraton memakai batik dengan motif parang besar, pasti ditolak, atau disuruh ganti, karena berarti menyamai kedudukan sang Raja.
Cerita yang tak kalah menarik lainnya adalah tarian-tarian khas keraton, yang hanya dibawakan sewaktu acara khusus keraton saja, misal kenaikan kedudukan. Entah namanya apa, saya sarankan Googling saja (baaahhh, blogger macam apa kau. hehe) merupakan tarian yang dibawakan oleh 9 perempuan, yang harus perawan, hati bersih, dan syarat serta ketentuan berlaku lainnya. hehe. sebelum membawakan pun diwajibkan berpuasa. dan tiba hari H, ke-9 perempuan tersebut harus benar-benar menguasai serta luwes. Tak boleh salah sedikitpun, karena Nyi Roro Kidul akan murka, sehingga bisa jadi penari tersebut pingsan, jatuh sakit, atau bahkan meninggal. Yup!! perlu digaris bawahi, sewaktu ke-9 perempuan tadi menari, terdapat penari ke-10 yaitu Nyi roro Kidul sendiri. wah, jadi mistis gini, merinding.. T_T cerita punya cerita, ternyata nyi roro kidul pernah menikah dengan Raja jaman dulu di Keraton, sehingga sampai sekarang masih bekerja sama. bahkan, katanya kehadiran sang Nyai roro Kidul pun bisa dirasakan, meski tak tampak. udah ahh.. *BuluKudukberdiri mode ON*
Diakhir kunjungan ke musium ini, kita akan disuguhi minuman yang berasal dari cengkeh, jahe, daun pandan dan ramuan rahasia yang rasanya sungguh nikmat. Dan mitosnya minuman ini akan membuat umur kita panjang. Sekian beberapa keterangan lengkap yang bisa aq ceritakan sewaktu berkunjung ke Ullen Sentalu. Sayangnya, sewaktu di dalam tak boleh memotret sembarangan. tak ada yang bisa aq jadikan oleh2 buat kalian. Pesan terakhirku, jangan lupa untuk DIET mencontoh gaya makan sang putri, yang ternyata makan nasipun dijatah hanya se-kepal, agar badan tetap terpelihara langsing, serta menarik becak. Untuk keterangan yang kurang lengkap, terutama mengenai batik akan aq bahas sendiri nanti ;>
Foto diambil dari blog orang ini
Pertama masuk, cukup indah tempatnya. didesain khusus khas keraton mungkin, karena pertama yang terlihat adalah benda-benda keraton.
Ya... Pelajaran hari ini, mengetahui silsilah keluarga keraton.
Dipandu oleh mbak "...", aaargh!! kenapa aq jadi lupa begini.. kami yang ber-13 mendengarkan dengan seksama penjelasan dari mbak S. kenapa mbak S? karena kalo mbak X terkesan seperti tersangka. hehe... ber-13 terdiri dari kami dan rombongan lain. satu keluarga sepertinya. mulai dari pertama kenapa nama museum ini Ullen Sentanu. sebaiknya tak saya ceritakan secara mitos ya, karena saya tak pandai mengingat. dan buat apa mengingat, toh Ullen Sentalu ini sudah ada websitenya. heheheh..
Suasana di Ullen Sentalu
Selanjutnya diceritakan silsilah raja-raja keraton tempo doeloe serta putra-putrinya. yang paling aq inget adalah putri Nurul. beliau anak dari Hamengkubuwono IX yang paling cerdas. dan hebatnya, beliau (putri Nurul) masih hidup sekarang, tapi sakit-sakitan. Diceritakan semasa muda beliau pintar menari. pernah menari di Belanda tapi iringan gamelannya LIVE dari Yogyakarta. Koq bisa? Ya, gamelan tersebut di streaming-kan via radio atau mungkin frekuensi lain dari Yogya. namun karena gamelan yang ditabuh di Yogya harus ada yagn menari, akhirnya kakak putri Nurul-lah yang menari di Yogya, sedangkan putri Nurul di Belanda. Heibat.. dan yang paling saya ingat dan setujui dari beliau adalah, TIDAK SUKA POLIGAMI. heheh.. konon beliau semasa muda pernah ditaksir oleh Ir. Soekarno, sutan Syahrir, dan banyak lagi. namun semua tak dipilih, karena dia menghendaki lelaki yang cerdas dan pandai berkuda. Sepupu-nyalah yang akhirnya menjadi suami beliau. Ya, pernikahan keluarga memang sangat dianjurkan agar darah keturunan keraton tetap kental.Selain putri Nurul, juga menceritakan tentang Hengky. Adalah panggilan Sri Sultan Hamengkubuwono IX dari teman-temannya sewaktu beliau studi di Belanda. Beliau begitu hebat, Aq sebelumnya pernah menceritakan kerendahan hati serta wibawa beliau. selain sangat kejawen, beliau juga orang yang modern. Banyak sekali cerita tentang beliau yang membuatku berdecak kagum serta menumbuhkan rasa kenegaraanku (jiyeee). Selain orang-orang keraton Jogja, diceritakan pula beberapa tokoh kasunanan Solo. Salah satunya adalah Raja yang mempunyai istri 41 (empat puluh satu) dan sementara sudah menciptakan 63 gol. eh, anak. beliau raja yang Loyal. lupa lagi namanya. berperawakan tinggi besar, dengan perut buncit alias gendut. selain loyal, beliau juga raja yang paling memperhatikan rakyatnya. negara mengalamai masa keemasan selama dipimpin beliau. Sebetulnya, masih banyak tokoh-tokoh keraton yang diceritakan, saking banyaknya, sampai lupa mengingatnya. terbukti dengan nama mbak pemandunya saja sudah lupa. *ketok jidat*.
Selanjutnya masuk ke ruangan yang menceritakan tentang batik. "all about batik". dan akuuu sukaaa... (nyanyi gaya band yang ituh) ada beberapa motif batik yang ternyata masing-masing mempunyai arti serta historis sendiri. Motif parang, untuk kecerdasan misal, atau .. atau... haduh,, lupa lagi. *dHeeNk!!* yang jelas kalo kamu sedang menikah, jangan pakai batik dengan motif parang, karena bisa mengakibatkan peerang-perang tak jelas di tumah tangga :) Untuk masuk ke keraton dengan pakaian batik, ada aturannya. ada batik-batik tertentu yang tak boleh dipakai masyarakat umum. Batik untuk sultan pun berbeda, yakni batik parang besar, yang berukuran sampai 15 cm. kalau kamu mau masuk ke keraton memakai batik dengan motif parang besar, pasti ditolak, atau disuruh ganti, karena berarti menyamai kedudukan sang Raja.
Cerita yang tak kalah menarik lainnya adalah tarian-tarian khas keraton, yang hanya dibawakan sewaktu acara khusus keraton saja, misal kenaikan kedudukan. Entah namanya apa, saya sarankan Googling saja (baaahhh, blogger macam apa kau. hehe) merupakan tarian yang dibawakan oleh 9 perempuan, yang harus perawan, hati bersih, dan syarat serta ketentuan berlaku lainnya. hehe. sebelum membawakan pun diwajibkan berpuasa. dan tiba hari H, ke-9 perempuan tersebut harus benar-benar menguasai serta luwes. Tak boleh salah sedikitpun, karena Nyi Roro Kidul akan murka, sehingga bisa jadi penari tersebut pingsan, jatuh sakit, atau bahkan meninggal. Yup!! perlu digaris bawahi, sewaktu ke-9 perempuan tadi menari, terdapat penari ke-10 yaitu Nyi roro Kidul sendiri. wah, jadi mistis gini, merinding.. T_T cerita punya cerita, ternyata nyi roro kidul pernah menikah dengan Raja jaman dulu di Keraton, sehingga sampai sekarang masih bekerja sama. bahkan, katanya kehadiran sang Nyai roro Kidul pun bisa dirasakan, meski tak tampak. udah ahh.. *BuluKudukberdiri mode ON*
Kluarga KKN Desa Pete 2009 ^_^
Foto niat cari Duren tapi malah liat orang nari Dayak
Cerita putri opo narsis? hi3x. kok ono poto2mu Pil :p
BalasHapussoale poto2 putri ama raja g boleh dipoto.. hehe
BalasHapuspaling ga biar bisa merasakan suasana lah ;p
oh gitu to?? padahal aku lagi arep takon "ngendi poto putri ne??
BalasHapushaha.. terjawab sudah ;D
BalasHapuspertama.. kenapa kok tiba2 ada tarian "dayak"-an di jogja?? apa ini bukti bahwa ada migrasi orang2 dayak dari kalimantan?? ataukah bukti bahwa sultan keraton pernah memiliki affair dengan putri suku dayak?? hehe
BalasHapussecond!!! jelasin pil!! cara dietnya putri keraton gimana?? plus ramuan lulurnya sekalian!! aku pengen agak putihan ki!!!
pertama.. kenapa kok tiba2 ada tarian "dayak"-an di jogja?? apa ini bukti bahwa ada migrasi orang2 dayak dari kalimantan?? ataukah bukti bahwa sultan keraton pernah memiliki affair dengan putri suku dayak?? hehe
BalasHapussecond!!! jelasin pil!! cara dietnya putri keraton gimana?? plus ramuan lulurnya sekalian!! aku pengen agak putihan ki!!!
keren banget museumnya emg phil... aplg aku kesana cuma ber-4, jadi bebas nanya macem2 guidenya...
BalasHapuscuma yaah rada spooky gitu. ga kebayang klo malem nginep disitu sndiri --ngik,ngik,ngik--
critanya sama bgt kaya pas w ke museum ullen sentalu awal bulan kmrn, w kesana bareng tmand2 angkatan w. bisa di bilang sluruh ank klz 3 dan para gurunya...
BalasHapuspaz nyampe di lokasi, sumpah w suka bgt pemandangannya...
hijau bgt euy museumnya...
bener kata dephia ga boleh potret memotret. hehe...
mnumannya jga enak bgt, bwt kalian yg dtg ke museum ullen sentalu di jamin ga bakalan nyesel.
cukup dgn Rp 15.000 kalian sudah mndptkan pengetahuan mengenai silsilah kluarga kerajaan di jogja. plus minuman yg bisa membuat umur kita panjang...
Makasih kunjungannya, tmn2...
BalasHapusYap, critanya sangat bisa menjadi sumber inspirasi buat kita. menarik sekali.
Ternyata penghuni kerajaan juga sama seperti kita yg rakyat biasa :)
Thankyou for your story
BalasHapusWe're waiting for your next visit
Please follow us on:
Facebook: Museum Ullen Sentalu
Twitter: @ullensentalu
Regards
Museum Ullen Sentalu
okaay ullen sentalu, trimakasih kunjungannya :)
BalasHapusbudayakan kesenian negeri kita ^__^